Ketika calon mahasiswa dan orang tua mulai merancang masa depan pendidikan, satu hal penting yang pasti masuk dalam pertimbangan adalah biaya kuliah.
Dua pilihan utama yang tersedia adalah universitas negeri dan universitas swasta, dan keduanya memiliki struktur biaya yang cukup berbeda.
Lantas, apa saja perbedaan utama biaya kuliah antara keduanya?
1. Sistem Pembayaran: UKT vs Biaya Tetap
-
Universitas Negeri menggunakan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT), yaitu sistem pembayaran satu paket yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi mahasiswa. UKT dikelompokkan ke dalam beberapa golongan, dari yang paling rendah (bisa mulai dari ratusan ribu rupiah per semester) hingga yang tertinggi (bisa mencapai belasan juta rupiah per semester untuk jurusan tertentu).
-
Universitas Swasta biasanya menetapkan biaya tetap yang berlaku untuk semua mahasiswa, tanpa mempertimbangkan latar belakang ekonomi. Biaya ini bisa mencakup uang pangkal, biaya SKS, dan biaya per semester, serta bisa jauh lebih mahal dari UKT di universitas negeri.
2. Uang Pangkal: Hanya di Swasta
-
Uang pangkal atau uang gedung merupakan biaya masuk awal yang hanya berlaku di banyak universitas swasta. Besarannya bisa sangat bervariasi, mulai dari Rp5 juta hingga puluhan juta rupiah tergantung kampus dan jurusan.
-
Universitas Negeri umumnya tidak memungut uang pangkal untuk jalur reguler. Namun, untuk jalur mandiri atau non-subsidi, beberapa PTN juga menetapkan biaya masuk tambahan yang cukup tinggi.
3. Biaya Jurusan Populer: Swasta Bisa Lebih Mahal
-
Untuk jurusan-jurusan favorit seperti Kedokteran, Desain Komunikasi Visual, atau Teknik, biaya kuliah di universitas swasta bisa sangat tinggi, bahkan mencapai ratusan juta selama masa studi.
-
Di universitas negeri, meskipun biaya UKT untuk jurusan ini juga tergolong mahal di golongan atas, tetap bisa lebih terjangkau karena adanya subsidi dari pemerintah.
4. Ketersediaan Beasiswa
-
Universitas Negeri cenderung memiliki lebih banyak program beasiswa pemerintah seperti KIP Kuliah, Bidikmisi (sekarang KIP Kuliah), dan beasiswa LPDP untuk pascasarjana.
-
Universitas Swasta juga menyediakan beasiswa, tetapi umumnya berasal dari yayasan, sponsor, atau program internal kampus, dan kuotanya bisa lebih terbatas.
5. Biaya Hidup dan Lokasi
Faktor lokasi juga memengaruhi total biaya kuliah. Kampus negeri atau swasta yang berada di kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya biasanya akan diiringi dengan biaya hidup yang lebih tinggi dibandingkan kota-kota kecil.
Kesimpulan: Mana yang Lebih Murah?
Secara umum, universitas negeri lebih terjangkau secara biaya kuliah, terutama bagi mahasiswa dari keluarga berpenghasilan menengah ke bawah.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa universitas swasta juga bisa menjadi pilihan yang baik, terutama jika menawarkan kualitas pendidikan yang unggul, lokasi strategis, atau jurusan yang tidak tersedia di PTN.
Tips untuk Calon Mahasiswa:
-
Cek rincian biaya masing-masing universitas secara langsung di situs resmi kampus.
-
Pertimbangkan beasiswa yang tersedia.
-
Hitung total biaya termasuk biaya hidup, bukan hanya uang kuliah saja.
-
Pertimbangkan juga kualitas program studi dan peluang kerja setelah lulus.